Rahasia Kemenangan
Gerakan Subuh Berjamaah (GSB) di masjid komplek saya pagi ini disemarakkan dg sajian layar infocus. Rupanya sang Ustadz menampilkan potongan film kisah heroik Muhammad Al Fatih yg berhasil merobohkan benteng Konstatinopel. Benteng ini diyakini sdh 800 th dikuasai oleh Romawi dan hari itu di th 1453 berhasil ditumbangkan pemuda usia 23 th dari Turki Usmani, Al Fatih.
Dari sekian dan beberapa kali nyimak cerita tentangnya, maka saya paling tergugah dg kisah Al Fatih hendak mimpin sholat jumat setelah jatuhnya Konstatinopel. Ia menawarkan pada pasukannya siapa yg mau jadi imam sholat Jumat dg cara unik. Yakni bertanya sekaligus mengevaluasi kualitas spiritual pasukannya.
Dari situlah para sejarawan tahu bahwa pasukan Al Fatih memang sebaik2 pasukan. Bukan isapan jempol belaka. Al Fatih bertanya, "Siapakah di antara kalian yang sejak remaja, sejak akil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silakan duduk!”
Subhanallah……tak seorangpun pasukan Islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Apa artinya? Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu sejak masa remaja. Lalu Muhammad Al-Fatih kembali bertanya,“Siapakah di antara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk!!”.
Kali ini, sebagian pasukannya duduk. Filter kedua dilalui. Ada yg tak lulus menjadi imam shalat Jumat. Dengan mengedarkan pandangan, Muhammad Al-Fatih kembali berseru lalu bertanya, “ Siapa di antara kalian yang sejak masa akil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!”
Apa yang terjadi? Terlukislah pemandangan yang menakjubkan. Semua yang hadir dengan cepat duduk!!. Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri.
Siapakah dia??? dialah, Sultan Muhammad Al-Fatih, sang penakluk benteng Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat Jumat hari itu.
Terbuktilah perkataan Nabi SAW 8 abad silam. "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (H.R. Ahmad).
Rasulullah juga menjelaskan, setelah Konstatinopel, Roma (kini Italia) juga akan ditaklukan. Oleh siapakah?. Tunggu saja sang penakluk berikutnya. 14012018
Dari sekian dan beberapa kali nyimak cerita tentangnya, maka saya paling tergugah dg kisah Al Fatih hendak mimpin sholat jumat setelah jatuhnya Konstatinopel. Ia menawarkan pada pasukannya siapa yg mau jadi imam sholat Jumat dg cara unik. Yakni bertanya sekaligus mengevaluasi kualitas spiritual pasukannya.
Dari situlah para sejarawan tahu bahwa pasukan Al Fatih memang sebaik2 pasukan. Bukan isapan jempol belaka. Al Fatih bertanya, "Siapakah di antara kalian yang sejak remaja, sejak akil baligh hingga hari ini pernah meninggalkan shalat wajib lima waktu, silakan duduk!”
Subhanallah……tak seorangpun pasukan Islam yang duduk. Semua tegak berdiri. Apa artinya? Tak sekalipun mereka melalaikan shalat fardhu sejak masa remaja. Lalu Muhammad Al-Fatih kembali bertanya,“Siapakah di antara kalian yang sejak baligh dahulu hingga hari ini pernah meninggalkan shalat sunah rawatib? Kalau ada yang pernah meninggalkan shalat sunah sekali saja silakan duduk!!”.
Kali ini, sebagian pasukannya duduk. Filter kedua dilalui. Ada yg tak lulus menjadi imam shalat Jumat. Dengan mengedarkan pandangan, Muhammad Al-Fatih kembali berseru lalu bertanya, “ Siapa di antara kalian yang sejak masa akil baligh sampai hari ini pernah meninggalkan shalat tahajud di kesunyian malam? Yang pernah meninggalkan atau kosong satu malam saja, silakan duduk!!”
Apa yang terjadi? Terlukislah pemandangan yang menakjubkan. Semua yang hadir dengan cepat duduk!!. Hanya ada seorang saja yang tetap tegak berdiri.
Siapakah dia??? dialah, Sultan Muhammad Al-Fatih, sang penakluk benteng Byzantium Konstantinopel. Beliaulah yang pantas menjadi imam shalat Jumat hari itu.
Terbuktilah perkataan Nabi SAW 8 abad silam. "Kota Konstantinopel akan jatuh ke tangan Islam. Pemimpin yang menaklukkannya adalah sebaik-baik pemimpin dan pasukan yang berada di bawah komandonya adalah sebaik-baik pasukan.” (H.R. Ahmad).
Rasulullah juga menjelaskan, setelah Konstatinopel, Roma (kini Italia) juga akan ditaklukan. Oleh siapakah?. Tunggu saja sang penakluk berikutnya. 14012018
Komentar
Posting Komentar